Ketahui Risiko dan Cara Aman Menggunakan Bedak Bayi

Ketahui Risiko dan Cara Aman Menggunakan Bedak Bayi
Credits: Freepik. Penggunaan bedak bayi memiliki beberapa risiko.

Bagikan :


Bedak bayi biasanya digunakan untuk membantu mencegah dan mengatasi ruam popok dan biang keringat. Namun, kontroversi penggunaan bedak bayi sampai sekarang masih hangat diperbincangkan.

Sebenarnya perlu atau tidak, sih, menggunakan bedak bayi?

 

Risiko Menggunakan Bedak Bayi

Perlu atau tidaknya penggunaan bedak bayi sebaiknya diputuskan setelah mengetahui risikonya. Salah satu perdebatan panjang yang hingga saat ini dibicarakan adalah peningkatan risiko kanker ovarium pada penggunaan bedak bayi sebuah merek. Dikatakan bahwa bedak bayi mungkin terpapar asbes yang diduga meningkatkan risiko kanker.

Selain itu, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan bedak bayi, di antaranya:

Risiko gangguan pernapasan

Menurut American Academy of Pediatrics, bedak bayi mungkin menyebabkan kesulitan bernapas dan kerusakan paru-paru apabila partikelnya terhirup. Bedak bayi terbuat dari bahan dasar dengan partikel yang sangat kecil dan mudah terhirup. Bahkan, sedikit saja bedak bayi yang diaplikasikan sudah bisa menyebabkan iritasi pada paru-paru bayi.

Iritasi akut pada paru-paru ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya:

  • Sesak napas
  • Mengi
  • Batuk
  • Kesulitan bernapas
  • Sensasi seperti terbakar di dada

Iritasi kronis pada paru-paru ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya:

  • Batuk (yang bersifat hilang timbul)
  • Laju pernapasan cepat
  • Sesak napas saat melakukan aktivitas ringan

Baca Juga: Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Ini yang Sebaiknya Dilakukan

 

Keracunan

Salah satu kandungan bedak bayi adalah talc yang berisiko menyebabkan keracunan saat tidak sengaja terhirup atau tertelan. Keracunan talc ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Penurunan jumlah urine atau tidak bisa buang air kecil
  • Batuk
  • Iritasi pada mata dan tenggorokan
  • Tekanan darah rendah
  • Pingsan
  • Rasa nyeri di dada
  • Kesulitan bernapas atau napas yang pendek dan tidak teratur
  • Mengi
  • Perubahan warna kulit menjadi kebiruan
  • Muntah atau diare
  • Kulit melepuh

Selain itu, keracunan talc juga dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, kejang, hingga koma.

Baca Juga: Mengenal Kolik pada Bayi dan Tips Mengatasinya

 

Cara Aman Menggunakan Bedak Bayi

Bedak bayi bukanlah sesuatu yang secara medis perlu digunakan oleh bayi. Untuk alasan mencegah atau mengatasi ruam popok, ada cara yang lebih aman salah satunya adalah mengganti popok secara teratur, memilih popok yang daya serapnya baik, menjaga kebersihan area genital bayi dan juga menggunakan krim antiruam.

Namun jika Anda tetap ingin menggunakan bedak bayi, maka berikut adalah beberapa cara aman penggunaannya:

  • Hindari mengaplikasikan bedak bayi secara langsung pada area genital bayi, melainkan tepuk-tepuk lembut dengan tipis pada kulit di sekitar area genital dan kaki
  • Hindarkan area mata bayi dari paparan bedak bayi
  • Jangan mengaplikasikan bedak bayi pada wajah untuk mencegah bedak terhirup
  • Jauhkan bedak dari bayi dan selalu pastikan botol atau kemasannya tertutup rapat
  • Hindari menaburkan langsung bedak bayi pada kulit bayi, melainkan letakkan di tangan Anda terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya pada kulit bayi

Iritasi pada area genital bayi tidak selalu disebabkan oleh ruam popok. Iritasi mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi jamur atau alergi.

Konsultasikan dengan dokter apabila bayi terlihat mengalami ruam popok, tetapi tidak membaik dengan penggunaan krim antiruam popok. Anda dapat berkonsultasi melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 10 Mei 2023 | 13:02